- Aku Bersungguhan
Debar ombak debar hati silih berganti
Puput bayu membuatku khayal bermimpi
Dari kejauhan ku mencuri pandang
Engkau tak tahu resah perasaan
Ada waktu dan ketika mimpi terganggu
Kerna bimbang kau tak sudi menerimaku
Ke manakah pergi kekuatan diri
Suara hati menjerit sendiri
- Aku Di Sini
Di sini aku menanti
Tiba saat ini
Bertemu melepas rindu
Yang lama tersimpan
Ingatkah lagi padaku
Yang masih di sini
Menanti dengan setia
Pertemuan ini
- Biarlah Ku Sendiri
Semalam kau berkata
Cintamu hanya satu
Padaku kau serah jiwa dan raga
Dirimu hanyalah untukku
Mengapa kau berdusta
Cintamu hanya palsu
Kau pergi tinggalkan jiwa nan hampa
Derita menanggung rindu
- Cinta Setia
Bersama dalam dunia cinta
Indahnya alam remaja
Tak dapat ku gambarkan lagi
Bahagia hidup bersama
Di dalam lamunan asmara
Mengapa ada penghalangnya
Inginkan merayu kasihku
Yang telah bersemi dibina
- Engkau Tak Mengerti
Masih engkau tak mengerti cara hidup ini
Masih engkau tak mengerti cara hidup ini
Engkau haruslah memilih sepuas hasratmu
Kau mesti terus mencuba sedaya usahamu
Engkau haruslah memilih sepuas hasratmu
Kau mesti terus mencuba sedaya usahamu
Namun segala yang ada ku terasa payah
Terbiar begitu saja bagimu tak bermakna
- Hati Hati Terima Budi
Berkicau sekawan kenari
Hingga di ranting sena
Kerana setitiklah budi
Kasih mengharum jiwa
Mewangi seroja di kolam
Mekar indah dipandang
Bila kasih sudah bersulam
Siang malam terkenang
- Hati Seorang Kekasih
Dalam keriuhan
Riang suasana
Di majelis yang indah
Dari kejauhan
Aku menyaksikan
Persandingan dikau
Kau dikelilingi
Teman-teman dan saudara
- Hidup Tak Seindah Mimpi
Pernahku bayangkan
Pernahku impikan
Jiwa yang tenang hati yang riang
Hidup indah belaka
Tiada kerisauan
Jauh dari rasa penderitaan
Yang menyiksakan diriku
Telah ku nikmati dunia indah murni
- Hidup Zaman Ini
Andainya engkau memilih kawan
Jangan kau pandang pada rupanya
Tetapi pandanglah kejujuran hatinya
Jika engkau mendapat kekasih
Usah khayal manis rayuannya
Haruslah kau juga kesetiaannya
Manusia di zaman ini
Ada beraneka cara hidup
- Jangan Ku Kau Persiakan
Di mana pergi hilang di mataku
Apakah maksud kau meninggalkanku
Hatiku terseksa membuatku tertanya
Inikah balasan yang kau beri padaku
Dia sungguh menarik gaya yang memikat
Aku masih lagi cinta kepadanya
Jangan kau persiakan cinta yang suci
Tinggallah bayanganmu
- Kata Kata
Mengapa harus ada kata-kata
Menjadi garis pemisah
Tiada lagi kemesraan yang dulu
Di antara kau dan aku
Lembut suaramu suatu ketika
Mengungkapi kata cinta
Kini nada suaramu bertukar
Hatiku yang tercalar
- Kau Dalam Ingatanku
Sinar wajahmu menawan di kalbu
Serasa tidak dapat ku lupa
Kata mesramu ku simpan di hati
Ternyata kini menjadi bukti
Betapa rindu bila ku menantimu
Saat kita bersua bersama
Gelisah jiwa dilanda asmara
Mengharapkan belaian kasihmu
- Kemana Kubawa Diri
Ke manakah kan ku bawa hati yang rindu
Hilang sudah tiada lagi tempat mengadu
Rasa hati sunyi sepi sedih memilu
Mungkin hanya awan mendung yang berlalu
Ke manakah haluannya ku bawa diri
Mengapakah suasana hening menyepi
Tiada kata berirama yang mesra lagi
Entah bila pula suria menyinari
- Kucingku Si Comot
Dengar kucingku gaduh (meow meow)
Dia mengeow riuh (meow meow)
Si comot nak berang bila lihat kucing belang
Misainya naik tegang ekor lurus bulu kembang
Tetapi kucing belang cuba terus hai menyerang
Si comot makin garang
Kucing belang pun lintang pukang
Si comot makin garang
- Lagu Dari Kamar
Dari kamar ini
Kumemandang ke luar
Suasana sepi
Seakan mencabar
Mengapa pengucapan
Tidak lahir di bibir
Seandainya berhadapan
Mudah ku tafsirkan
- Malam Dan Rinduku
Malam indah bercahaya
Bulan terang langit jernih
Kerlipan bintang-bintang
Bawa rindu di hati
Padamu yang jauh di mata
Jika engkau bersamaku
Di saat seperti ini
Mencurah ilham seni
- Malam Minggu
Malam minggu malam gembira
Malam kita bersuka ria
Bersama kawan tua dan muda
Melepas lelah seminggu kerja
Tiap pasangan muda dan mudi
Riang gembira sama menari
Mengikut lagu menghayun kaki
Rentak irama menghibur hati
- Marilah Sayang
Mengapa hatiku rindu
Senyummu sering mengganggu
Tak tahan daku menunggu
Oh mengapa
Ku tahu isi hatimu
Kau tahu isi hatiku
Bilakah dapat bertemu
Mencurahkan kasih sayangku
- Mata
Mata memandang
Mata memikat
Matalah puncanya (mata oh mata)
Mata menjeling
Mata menggoda
Matalah asalnya (mata oh mata)
Mata memandang
Mata memikat
- Meradang
Inilah kisah kawanku
Biar ku ceritakan kepadamu
Bergaya setiap waktu
Berlagak siang malam tidak tentu
Berpura aih sungguh berani
Tak gentar apapun sanggup hadapi
Kononnya dia gagah
Siapapun tidak endah
- Pandang Memandang
Ku terpandang kau memandang
Mata kita pun bertentang
Di hati mula berkata
Dirimu pernah ku jumpa
Ku mengenal kau tak kenal
Rasa fikiran ku gagal
Mungkinkah pernah bersua
Tetapi entah di mana
- Pulang Di Hari Raya
Oh gembira
Rasanya hati pengembara
Dapat pulang
Bersua dengan yang tersayang
Bersyukurlah
Pada Tuhan yang Maha Esa
Dapat kita
Merayakan bersama-sama
- Seksanya Menanggung Rindu
Bilakah berakhir sepi yang membakar hatiku
Hati yang sepi rindu-rindu kepadamu
Bilakah berakhir derita yang tidak tertanggung
Resahnya hati resah merindumu
Seksanya ku menanggung rindu
Pada orang tersayang rinduku tiap saat
Seksanya ku menanggung rindu
Gelisahku selalu mengingat dikau sayang
- Selamat Pagi Sayang
Selamat pagi sayang
Baru sekejap kita bertemu
Engkau datang membawa
Sekuntum mawar merah
Pagi menjadi indah
Selamat pagi sayang
Semalam pun kita berjumpa
Engkau datang bersama
- Usah Tergila Pandang Pertama
Anak dara jangan dipeluk
Jika dipeluk patah pinggangnya
Pikat gadis memang seronok
Hilang seronok timbul bencana
Mati semut kerana gula
Kerana semut gula terbuang
Mula pandang jangan tergila
Mungkin si gadis di punya orang