Aku Pun DemikianKatamu kau kebimbangan bila berjauhan
Katamu tanpa diriku segalanya kaku
Aku pun demikian jua selalu curiga
Sehari tidak memandangmu
Hatiku pilu
Serasa masa deras berlalu pabila bersamamu
Walau sesaat tidak bersua bagaikan seusia
Mengapakah ada perpisahan di dalam pertemuan
Apakah Salah KuApakah salahku apakah dosaku
Hingga kau buatku begitu
Pada Tuhan kuberserah
Tunjukkan kebenaran
Aku tak bersalah percaya padaku
Selama ini kusetia
Bagaimana nak kujelaskan
Jika engkau tak percaya
Balada CintamuDulu kata cintamu satu hanya padaku
Dulu katamu ku seorang yang engkau sayang
Kau kata rela apa saja kerana cinta
Demi membuktikan sayang
Mengapa kini kau berubah tidak setia
Mengapa aku kau tinggalkan tanpa alasan
Kini ku terbiar bagaikan tiada haluan
Tak sedikit pun kau hiraukan
Belum WaktunyaSecubit rasa cinta ku tak punya
Apalagi untuk mencurahkan
Perasaan hati masih kekosongan
Tak rela keceman luka cinta
Semekar ku tunggu tu mawar suci
Ku cuba pertahan keharuman
Segala rayuan akan ku hindari
Sehingga ku temui kejujuran
Betapa Sayangnya AkuKau kekasih hatiku membelai cintaku selembut hatimu
Kau teman yang setia membelai sepiku seindah cintamu
Kau insan yang menyayang memancarkan daku semenjak tingkapmu
Kau hanyalah satunya tiada pengganti andainya kau pergi
Betapalah sayangnya aku terhadapmu wahai kekasihku
Betapalah cintanya aku terhadapmu wahai pujaanku
Jika engkau tiada betapa ku rindu menatap wajahmu
Andainya engkau pergi betapa ku lara menanggung derita
Bilang Bilang SayangHelo sayang yang menangis lagi
Ya yang macam madu cantik macam gula
Eh kalau yang setuju esok abang masuk mengenang
Sudahlah bang sulu bilang esok
Sekarang pun bilang esok emm tak mahulah
Jangan jangan kau merayu menggodaku sayang
Memang senang bilang sayang sayang padaku
Sudah lama ku menunggu berita darimu
Cintaku Hanyut Di Lautan SepiBerderai bunga cinta menitis airmata
Sayu dan pilu berkocak dikalbu
Terhempas hati ini berkecai harapan
Musnahlah mimpi indah hancurlah perasaan
Tiada tiada lagi tempatku bermanja
Tidakkah kau membayangkan betapa hancur hatiku
Tidakkah kau merasakan betapa aku sengsara
Cintaku hanyut dilautan sepi oh mengapa mengapa sampainya
Diam-Diam Jatuh CintaDiam diam berpandangan
Mata bertentang mata
Malu malu aku malu
Kau buat begitu
Jeling jeling kau menjeling
Senyumanmu menggoda
Lama lama dalam diam
Aku jatuh cinta
Duri Dalam CintaPertama kali ku lihat wajahmu
Matamu menggodaku
Dan tak ku sangka
Tiba tiba jatuh cinta
Seterusnya ku sering mengharapkan
Cintamu berkekalan
Semoga kita
Akan terus berbahagia
Hanya Sebagai KawanAku tahu engkau menyintai
Kau ingin selalu bersama
Denganku setiap waktu
Engkau sungguh mengharapkanku
Memberi satu kata rindu
Kau terus merayu daku
Tidakkah kau rasa malu
Hantar sikapku pada dirimu
Hanyalah Padamu Ku CintaHanyalah padamu ku cinta
Setelah hati terpikat
Hanyalah padamu ku cinta
Setelah aku merindu
Ingin ku bersamamu
Terbakar langit biru
Melepaskan segala rasa rindu
Ingin ku bersamamu
Indahnya Dunia CintamuDi saat aku merindu kasihku
Dengan pantas kau mencurah bicara
Engkau berkata kau cinta
Sungguh bahagia bila bersamamu
Tanpa ku sedar senja dah berlalu
Tinggalkan kita berdua
Indahnya dunia cintamu
Mewarna lagi hidupku
IzinkanlahKu menyedari kau bukan lagi
Idaman di hati menghilang sepi
Kau datang dan pergi batas sekali
Laksana mimpi di malam hari
Tiada kau tahu perasaanku
Terhadap dirimu duhai sayangku
Akan ku abadi sebuah rindu
Telah menentukan harapanku
Kalau Kau RinduKalau kau rindu padaku sayang
Jangan kau diam diamkan
Datang padaku yang menantimu
Abang seorang pujaanku
Hati yang rindu bertambah dalam
Kalau abang biar biarkan
Jangan kau malu berterus terang
Kerana ku pun demikian
Kau Kunci Cintaku Dalam HatimuBila sendirian terbayang wajahmu
Bila kerinduan terasa cintamu
Bila keresahan inginku dibelai
Sepenuh kasih dan sayang
Bilaku terluka tersiksanya hati
Bila kau tiada kusetia menanti
Pernah kumencuba lupakan dirimu
Tapiku tak daya menanggung rindu
Ku Terbakar Kepanasan CintamuKu terdampar resah didalam kerinduan
Hingga tak daya melawan perasaan
Yang semakin menyayangi dirimu
Ku telah terkunci didalam sangkar cinta hingga ingatanku
Tertumpu padamu tak sanggup ku
Dipisahkan denganmu
Ku terbakar kepanasan cintamu
Hingga hangus dalam kerinduan
Menanti Hatimu TerbukaKu renjiskan titisan embun cinta
Agar mekarlah kelopak cintamu
Ku hembuskan kasihku menembusi dadamu
Semoga kau terasa
Ku menyeru namumu kala sepiku
Agar hatimu terdengar suaraku
Dan di setiap waktu
Rinduku memanggilmu
Pedihnya Kerana CintaTerharunya kasihmu
Tak seindah cintaku
Makin lama makin pudar
Bagaikan bunga layu
Ku mengarah kasihmu
Agar sampai penghujungnya
Tapi sayang mengapakah
Harumnya sementara
Penantian Yang Tak BerakhirYang jauh dimata
Yang masih terbayang
Kau dulu bersamaku
Bila disampingmu terasakan
Diriku dibelai kasih dan sayang
Kita berdua hanya berdua
Bagai merpati
Memadu janji
Rindu KasihMengapa hatiku gelisah
Bila ku teringat cintamu
Sehingga resah menjadi temanku
Apakah dirimu kecewa
Menduga setia hatiku
Kerana diriku telah berpunya
Maafkan diriku oh sayang
Padaku jangan kau salahkan
Rindu SemalamKehadiranmu sengaja menyakiti
Luka yang lama terguris lagi
Tidak ku pinta kau datang mengulangi
Kemesraan yang berlalu
Berilah kesempatan aku
Mencari ketenangan tanpa dirimu
Ku bahagia sendiri yang bersendiri
Tanpamu ku masih mampu menjaga diriku
Rindu Sepanjang WaktuAngin malam menghembus ke wajah
Seolah membelai rinduku
Malam indah sepi dan membisu
Sehingga terdengar denyutan cintaku
Jerihnyamu membakar sukmaku
Sehingga menyala rinduku
Gelora kasih menghempas di kalbu
Terbaring diriku di kamar yang resah
S.A.Y.A.N.G.S A Y A N G
S A Y A N G
S A Y A N G
Itulah sayang
Sayang bukannya di bibir tapi lahir dari hati
Semua orang perlu sayang dalam hidup ini
Sayang pada ibu bapa
Sayang pada keluarga
Sabarlah SayangTak tertahan hati ini
Menunggu kau tiba
Kata sabarlah sayang
Kau bawalah daku pergi
Walau ke mana pun
Katamu sabarlah sayangku
Selalu ku tangiskan
Derita yang terpendam
Sama-sama RinduAku rindu engkau pun rindu
Apabila tidak bersama
Tak terasa masa berlalu
Menunggukan kau tiba
Aku rindu engkau pun rindu
Bila tidak dengar suaramu
Tak sabarku tunggu bunyinya
Telefon di sisiku
Seiring Tak SehaluanUsahlah kau ulangi rayuan yang meracuh hati
Kau ulit mimpiku cinta palsu yang bertopengkan kemanisan
Tersedar dari mimpi dirimu segera ku hindari
Usah kau memujuk hati ini tiada ruang untukmu
Cintaku yang tulus dan suci kau sambut dengan kedinginan
Dan seolah kau menafikan hadirku di sisimu
Inikah balasan cintamu yang jauh dari kenyataan
Berdua saling seiringan namun tak sehaluan
Sepi Mengubah JanjiEngkau makin jauh di sana
Aku tetapkan menyinta
Masih bunga teruk berganti
Engkau belum kembali
Aku sering kedengar paduka
Yang seri membisikkan
Tapi kau cuba menafikan
Dengan satu tulisan
Siapa Yang BersalahDi saat ku merindu
Kau tiada di sisi
Di saat ku membenci
Engkau datang merayu
Di awal pertemuan
Tergaris perpisahan
Tiada kesempatan
Aku bermesra lagi
Sumbangan KuBesokku tinggalkan bersama mimpi
Dengan ketabahan ku berada di sini
Ku tempuhi jalan penuh cabaran
Dengan keyakinan ku terhamba diri
Terima kasih semua terimalah salam dariku
Doa restu dan sanjungan kan ku kenang selalu
Oh tuhan berikan petunjuk dan hidayahmu
Oh ayah dan ibu restui perjuanganku
TerataiTeratai teratai teratai
Senyum simpulmu bagai melambai
Musafir lalu wahai teratai
Wahai bunga teratai
Teratai teratai teratai
Senyum simpul mu bagai melambai lambai
Musafir lalu wahai teratai
Bagai melambai lambai