Tommy J Pisa все тексты (слова) песен, переводы, видео, клипы

Di sini di batas kota sepi ini ku kembali
Ku mencari dan mencari dirimu kekasih
Ku tanya dermaga tua hanya bisu jawabannya
Camar hitam pun tak tahu dimana dirimu
Ketika ku lepaskan lelah diri ini dalam rindu
Tiba-tiba engkau hadir di depan mataku
Menangis hati ini gemuruh jiwa ini
Ketika bocah kecil memanggilmu mama

Malam yang dingin membeku
Ku ayunkan langkah kakiku
Menyusuri hamparan langit biru
Mencari ketenangan kalbuku
Kini tiada lagi rindu padamu
Seperti yang dulu-dulu itu
Biarkan ku cari jalanku
Walaupun ku hancur karenamu

Kemarin kau masih bersamaku
Bercumbu dan merayu
Adakah hari esok untuk kita bercinta
Seperti yang telah kita lewati
Mengapa terlalu cepat kau pergi
Tinggalkan batu nisan
Kenyataan ini begitu memilukan
Ingin ku rasa turut serta

Sudah nasib di badan
Sudah suratan tangan
Kita harus berpisah
Takkan bersatu lagi
Jabatlah tangan ini
Ku lepas engkau pergi
Rela hatiku sudah
Demi engkau bahagia

Di batas kota ini ku menatap wajahmu
Perpisahan ini membuat luka di hati
Ingin ku berlari namun tak kuasa diriku
Engkau menangis dalam pelukanku
Sendiri kau terpaku melepas kepergianku
Air matamu berlinang membasahi pipi
Seakan kau sesali perpisahan ini
Janganlah kau sesali janganlah kau tangisi

Kini kukembali di kota ini
Lima tahun sudah ku di rantau
Saat kapal berlabuh merapat di dermaga
Adakah kau di sana menantikanku
Ingin kutumpahkan rasa rindu ini
Setelah sekian lama berpisah
Namun yang kutemui kau tak lagi sendiri
Seorang anak kecil di pangkuanmu

Jauh sudah aku melangkah
Dalam menggapai impianku
Ketika kau tak ramah
Di saat rindu mencekam
Haruskah diri luput dari mimpi
Sedangkan dirimu masih tetap sendiri
Entah apa kau cari
Izinkan kehadiranku

Denting-denting dawai gitarku
Mengalunkan nada-nada rindu
Mengenangkan kisah-kasihmu
Yang dulu pernah singgah di hatiku
Kini semua tinggal kenangan
Terlukis di atas kanvas putih
Menatapku seakan rindu
Ingin kembali seperti yang dulu

Oh dunia ini penuh kepalsuan
Oh mungkinkah tiada keihklasan
Apakah ini suatu pembalasan
Ku sadar kebesaranMu Tuhan
Aku bagai seorang kembara jalanan
Terombang ambing di lautan gelora
Mencari kebahagiaan dan menumpah kasih
Mungkinkah suratan hidupku selalu begini

Berkali sudah
Kupendam kecewaku
Sering kau tinggalkan
Diriku sendiri
Kesetiaan ini
Bukannya sandiwara
Berkorban untukmu
Walau kadang kecewa

Seandainya
Malam ini engkau disini
Manalah mungkin
Ku rasakan sepinya hati
Lilin kecil didepan mataku
Jadi saksi kita
Setahun sekali
Sebagai ikatan cinta

Di saat bunda berlari
Mengejar setiap langkah kecilku
Ada sekelumit rasa lelah
Yang terlukis menggayut di dadaku
Ingin kutelusuri
Apabila kutemui harapan
Di ujung cakrawala
Walau kebekuan semakin temaram

Diantara malam diantara engkau dan aku
Kita berdua bercanda dan bercerita
Tak ku sangka bertemu lalu bercinta
Ku genggam tanganmu
Mesra ku cium lewat detak jantungku
Engkau manja saat ku belai rambutmu
Dan terlena ditelan dinginnya malam
Sarah

Sambutlah kehadiranku ini
Tak sabar kumenanti lagi
Hanyalah padamu kan ku dapati
Segala yang ku cari
Dikaulah yang menjadi impianku
Selama ku pergi jauh
Lama sudah ku menanggung rindu
Belaian kasih sayangmu

Di kamar ini ingin kutulis lagi
Sepucuk surat untukmu kekasih
Ingin kutumpahkan semua duka ini
Betapa pedihnya hidupku di rantau orang
Dua tahun sudah kutabahkan hati
Hanya cita-cita yang membuatku bertahan
Perjalanan ini penuh dengan duri
Semoga kau mengerti kenyataan ini

Ingin ku menangis saat ku terpaku
Mengenangkan nasib diri yang tiada arti
Pernah ku nikmati megahnya dunia
Bahkan ku tak pernah tahu
Cantiknya raut wajahmu duhai kekasih
Hari-hari berlalu bagai dalam mimpi
Seakan ku berjalan di balik awan kelabu
Yang ada hanya hitam yang ada hanya kelam

Ketika ku terbaring lesu
Kau belai daku penuh kasih
Lembut jemarimu hangat menyentuh sukma
Begitu tulus pengabdianmu akan sesama
Kau seakan tak pernah lelah
Keluhmu tak pernah ku dengar
Kau sumbangkan seluruh jiwa raga
Bagi insan yang menderita

Aku kenal dia
Dalam suatu masa
Dianya tersenyum
Melambaikan tangannya
Kusayangi dia
Dalam segalanya
Tapi kini dia pergi
Entah ke mana

Ku terima suratmu kasihku
Yang kau kirimkan dari seberang sana
Dalam kata-kata
Kau ucap hati rindu
Selamanya sebuah penantian
Sabarlah kasihmu menanti
Disini aku mengejar cita-cita
Demi hari nanti hidup kita berdua