- Debu-Debu Dosa
Ke arah mana halanya
Bagi insan yang terleka
Mengejar nikmat dunia
Bagaikan hidup selamanya
Tak peduli dosa noda
Seksa azab neraka
Hidup jauh dari rahmat-Nya
Terpedaya pada dunia
- Dunia Yang Sepi
Alangkah susah mendapat kawan
Bukan kenalan di zaman ini
Berpunca dari hati yang rosak
Kerana dunia memautnya
Alangkah susah mencari kawan
Kebaikan kita disoroknya
Bahkan didengkinya pula
Kejahatan dicanang merata
- Hanyalah Iman
Ditempatkannya teratas sekali
Kotak fikiran yang terpenting ini
Walaupun kecil besar peranannya
Pergunakan ia dengan bijaksana
Kenal diri kenal pencipta
Antara rusuk tersembunyi hati
Baik dan buruk bermula disini
Sesaat ke kiri sesaat kanan
- Harapan Ummah
Wahai pemuda harapan bangsa
Juga pemudi tiang negara
Wahai pemuda harapan ummat
Juga pengundi kuntum melati
Wahai pemuda harapan ummat
Juga pengundi kuntum melati
Bekerja bekerjalah sebelum terlambat
Taburkan taburkanlah jasa sebelum mati
- Hidupnya Insan
Hidupnya insan tiada yang abadi
Menunggu saat panggilan azali
Hilanglah nafas tak bergerak lagi
Tanah perkuburan kita bersemadi
Ya Tuhan Ya Allah Ya Rahmat ampuni kami
Mayat terbujur telah dikafan
Dibawa pergi sanak saudara
Di kubur tempat akhir pesanan
- Kasih Mesra
Berkasih mesra hidupkan bahagia
Fitrah semulajadi bagidiri manusia
Itulah harta yang paling tinggi nilainya
Bersamalah kita saling menyuburkannya
Marilah kita bina
Bersama mengamalkannya
Itulah pesanan berharga
Dari Allah dan juga rasul-Nya
- Ke Dalam Diri
Kusandarkan lelah
Di sayap malam merebahkan minda
Membius keharuman dunia
Nan bersleirat di relung jiwa
Kucuba lelapkan semua indera
Namun tak berdaya
Sejuta keresahan melanda
Tak membenarkan sepicing lena
- Keheningan Malam
Bila malam menjelma
Bila malam ha
Bila malam menjelma
Memayungi semesta
Rasa hati tercipta
Menghadap yang maha Esa
Bintang bergemerlapan
Ditemani cahaya rembulan
- Mata Hati
Pandangan mata selalu menipu
Pandangan akal selalu tersalah
Pandangan nafsu selalu melulu
Pandangan hati itu yang hakiki
Kalau hati itu bersih
Pandangan mata selalu menipu
Pandangan akal selalu tersalah
Pandangan nafsu selalu melulu
- Meniti Mimpi
Kau terdengar kicauan beburung
Yang menyanyi di dada pelangi
Kau menggapai awan dilangit memutih
Dirimu lebur dimamah mentari
Kau impikan harapan menggunung
Di lorong hanyir kehidupanmu
Kau hirup sari madu bunga beracun
Mewarnai dunia misteri mimpimu
- Pelita Hidup
Ha
Hidup ini bagai lampu dinding
Yang dinyalakan di malam hari
Hidup ini bagai lampu dinding
Yang dinyalakan di malam hari
Apabila minyak sudah kering
Ia kan pasti padam sendiri
Apabila minyak sudah kering
- Pemula Langkah
Selalu tertanya-tanya luas manakah bumi
Dunia di hujung sana apa yang tersembunyi
Hanya mendengar cerita hingga termimpi-mimpi
Tak sabar mula kembara lihat dengan sendiri
Muncul permata indah
Jadi pemula langkah
Turut saja kata hatimu
Pujuklah restu mengiringimu
- Ramadhan Bulan Berkat
Bulan Ramadhan bulan yang berkat
Bulan rahmat dan bulan utama
Pahala digandakan doa diterima
Bulan Lailatul Qadar yang istimewa
Isilah bulan ini banyakkan amalan
Beribadah malam siang berpuasa
Banyakkanlah sedekah jangan dikira
Moga ia menjadi penebus dosa
- Renungkanlah
Hu
Ha
Rasa cinta pasti ada
Pada makhluk yang bernyawa
Sejak lama sampai kini
Tetap suci dan abadi
Takkan hilang selamanya
Sampai datang akhir masa
- Selimut Putih
Ha
Bila Izroil datang memanggil
Jasa terbujur di pembaringan
Bila Izroil datang memanggil
Jasa terbujur di pembaringan
Seluruh tubuh akan menggigil
Sekujur badan kan kedinginan
Seluruh tubuh akan menggigil
- Syair Khansa
Alunan syair khansa
Bangkit jiwa sang satria
Terlafas dan terluah
Dari kalbu mujahidah
Dikurniakan empat putera
Semua kau asuh menjadi insan perkasa
Pembela agama demi Allah dan Rasulnya
Disuburi semangat wira