AsmaraAsmara penyakit asmara
Itu penyakit luarbiasa
Asmara dilanda asmara
Segalanya bisa jadi lupa
Yang tua bisa jadi muda
Semua kerna asmara
Yang tua carinya yang muda
Itu pun memang sudah biasa
Dari Masa Hingga MasaDari masa hingga masa
Lama kutanggung derita
Akibat angkara murka
Aku tersiksa
Kucari anjuna hati
Serata kampung dan negeri
Ke rimba lembah dan ngarai
Satriya pujaan
Ditelan AlamSaat mana kusebut namamu
Kau yang pernah singah dihatiku
Saat mana kukenang wajahmu
Kau yang pernah menyentuh jiwaku
Padamu yang aku dambakan
Selama hidup ini
Saat mana kusebut namamu
Kau yang pernah singgah dihatiku
Jangan Kau TangiskanJangan kau tangiskan pada diriku oh sayang
Jangan kau tangiskan pada diriku ini
Biarlah ku kehilangan
Kasih yang ku sayangi
Apa yang hendak dikata
Jodoh mu tiada dengan ku
Kerna diriku terhina
Oleh ayah dan ibumu
Jangan Segan-SeganJangan segan segan
Kalau sudah berkenan
Jangan segan segan
Kalau sudah berkenan
Cepat cepat kirimkanlah
Hai wakil mu meminangnya
Takut nanti dia akan
Tergoda kepada orang lain
Kerana PengalamanKerana lirikan kau jatuh cinta
Kerna senyuman kau tiada berdaya
Sehingga membuat ku tak percaya
Begitu cepatnya hatimu tergoda
Sedangkan aku tiada merasa
Sayang sungguh sayang
Ku ada yang punya
Baik kau cari yang lain saja
Laksamana Mati Di BunuhSayang laksamana mati dibunuh mati dibunuh
Mati dibunuh datuk menteri
Sayang laksamana mati dibunuh
Aduhailah sayang
Mati dibunuh datuk menteri
Tuan umpama minyak yang penuh
Minyak yang penuh
Sedikit lah tidak melimpah lagi
Nasib JandaHai serba salah kalau menjadi janda
Kemana pun saja orang curiga
Keluar rumah mau mencari rezeki
Disangka mau nya cari lelaki
Nasib ya nasib
Begini nasibnya seorang janda
Hai serba salah jikalau menjadi janda
Kemana pun saja orang curiga
Pancaran SenjaAnak lah raja ahai pulang memburu
Mendapat rusa berbelang kaki
Anak lah raja ahai pulang memburu
Mendapat rusa berbelang kaki
Orang ku harap semakin jauh
Orang ku harap semakin jauh
Rasa tak mungkin bertemu lagi
Orang ku harap semakin jauh
Pria IdamanWajahnya yang tampan
Memang sungguh menawan
Semakin ku pandang
Hati rasa tertawan
Kurasa dialah
Yang menjadi impian
Setiap wanita
Ingin mendampinginya
Seri MahligaiSeri mahligai di tamanlah raja
Hai di taman raja
Mari bersemayam puterilah suri
Ahai puterilah suri
Emas lah dan perak tidak berharga
Seri mahligai hai lah sayang
Budilah bahasa dipandang tinggi
Emaslah dan perak tidak berharga
Sesejuk Airmata IbuSedingin embun pagi
Dipuput bayu dibelai sendu
Suci nian kasihnya ibu
Nilai sayang sedingin embun
Tapi belum pun puas
Ku teguk mesra kasih kudus mu
Aduh ibu kau tinggalkan daku
Sendiri dilanda rindu
Teman Hati Kekasih OrangHancurnya rasa hatiku
Ketika mendapat tau
Teman hati yang ku sayang
Adalah kekasih orang
Setelah begini lama
Kita berdua bercinta
Mengapa baru sekarang
Terhurai cinta bercabang
Tukar Cincin Tempah PelaminJala di tebar di tanjung jati tuan
Terang lah bulan langit pun jernih
Jala di tebar di tanjung jati tuan
Terang lah bulan langit pun jernih
Berdebar debar darah pengantin sayang
Sirih junjungan ikatan kasih
Berdebar debar darah pengantin sayang
Sirih junjungan ikatan kasih